Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati

Anak Tuhan

Adakah Yesus di Hatimu?

Kode: 
R 091
Nats Alkitab: 
Lukas 18:18-27
Ringkasan Kotbah: 
Kriteria orang baik di hadapan Tuhan sangat berbeda dengan kriteria orang baik di hadapan manusia. Seseorang dikatakan baik karena perbuatan dan sikapnya, tetapi hal itu dikatakan oleh manusia bukan oleh Tuhan. Orang baik menurut Tuhan adalah apakah ada Yesus di hatinya dan dalam hidupnya. Kalau kita menyadari bahwa kita menjadi anak Tuhan karena anugerah, kita harus tahu, apakah dalam kehidupan kita selalu ada Yesus?
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Anugerah, Apa Arti Semua Itu?

Kode: 
R 087
Nats Alkitab: 
Galatia 1:1-5
Ringkasan Kotbah: 
Setiap anak Tuhan adalah hamba-Nya Tuhan. Kalau Paulus boleh menjadi rasul, itu semata-mata anugerah Tuhan. Seorang rasul adalah orang yang benar-benar mengetahui pikiran dan aturan dari orang yang mengutusnya. Peran kita sebagai utusan Allah harus mencerminkan pribadi Allah. Oleh sebab itu kita perlu belajar Firman Tuhan dengan baik supaya kehidupan kita dikuasai kehendak Allah. Anugerah Allah menyebabkan suatu perubahan. Iman selalu membuahkan perbuatan.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Kehadiran yang Menjadi Berkat

Kode: 
R 073
Nats Alkitab: 
Roma 1:8-15
Ringkasan Kotbah: 
Kehadiran kita sebagai anak Tuhan harus membawa damai sejahtera bagi orang lain. Menjadi berkat dengan kehadiran dan perilaku kita di mana pun kita berada, dengan cara menghargai setiap orang tanpa memandang jabatan atau status mereka, tetapi karena mengingat apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita. Dengan keberadaan diri kita yang demikian, akan membawa banyak orang datang kepada Yesus.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
9 MB

Sikap Anak Tuhan terhadap Kejatuhan

Kode: 
R 067
Nats Alkitab: 
Yohanes 8:1-11
Ringkasan Kotbah: 
Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh bersikap senang atas kejatuhan yang menimpa orang lain. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa setiap orang harus mengoreksi diri karena setiap manusia tidak ada yang tidak berdosa. Kalau Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk mengoreksi diri kita kembali, kita pun harus segera mengambil kesempatan itu.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3M
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10M

Iman dan Perbuatan

Kode: 
R 065
Nats Alkitab: 
Yohanes 10:27; Roma 8:37-39
Ringkasan Kotbah: 
Kita sebagai anak-anak Tuhan tidak bisa melakukan apa saja sesuka hati kita karena kita sudah menerima keselamatan dan terlepas dari murka Allah. Status kita sebagai anak Tuhan harus diikuti dengan perbuatan yang cocok, baik itu perilaku, pola pikir, dan perkataan kita. Jadi iman yang menyelamatkan tidak bisa berdiri sendiri. Iman yang menyelamatkan harus membuahkan perbuatan yang selaras dengan status kita sebagai anak-anak Tuhan.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3M
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10M

Perumpamaan tentang Biji Sesawi

Kode: 
R 055
Nats Alkitab: 
Matius 13:31-32
Ringkasan Kotbah: 
Biji sesawi adalah biji yang kecil sekali, tapi saat ditanam biji kecil ini akan menjadi pohon yang besar. Di sini Tuhan Yesus menjelaskan tentang efek biji sesawi/kerajaan Allah. Peran dari biji sesawi adalah memberi potensi/kekuatan. Ketika Tuhan Yesus memberitakan Injil tentang benih yang baik, kelihatannya itu hal yang kecil, tapi saat ini benih itu, yakni kerajaan Allah sudah meluas bahkan sampai ke desa-desa. Ada banyak orang yang percaya kepada Yesus saat ini, dan tidak sedikit pula tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak Tuhan. Tapi, tetaplah beritakan kerajaan Allah karena itu adalah tanggung jawab kita semua.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Luar Dalam Bersih dan Sehat

Kode: 
R 051
Nats Alkitab: 
Bilangan 5:1-10
Ringkasan Kotbah: 
Apakah Tuhan peduli kebersihan dan kesehatan umatnya secara fisik saja? Tentu tidak. Tuhan tidak sekadar prihatin pada kebersihan dan kesehatan umat-Nya secara fisik. Tuhan juga peduli pada umat-Nya yang tidak hanya memelihara tubuhnya, tetapi juga memelihara kerohaniannya. Ada kalanya fisik kita lemah tapi kalau kerohanian kita bersih dan sehat, keterbatasan kita secara fisik tidak akan menjadi batu sandungan/penghalang untuk tetap berfungsi sebagaimana anak-anak Tuhan seharusnya berfungsi.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB
Syndicate content