Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Kuasa
Kuasa Injil Allah
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 12:19
Kode:
R 073
Nats Alkitab:
Roma 1:16-17 Ringkasan Kotbah:
Memang setiap orang telah berdosa dan patut dimurkai oleh Allah, namun oleh kemurahan Allah melalui kuasa injil, manusia dilepaskan dari murka Allah. Sebesar apa pun dosa dan kesalahan kita di masa lalu, asal kita mau percaya pada Injil Tuhan, kita dapat diselamatkan.
»
- 1508 reads
Bagian II: Tulah III-IX
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:32
Kode:
R 014
Nats Alkitab:
Keluaran 8:16-24 Ringkasan Kotbah:
Pada bagian ini kita melihat hal yang berbeda, yakni para ahli Mesir tidak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Musa dan Harun. Di sini Allah ingin menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai para ahli ada batasnya karena setan-setan tunduk pada Allah. Malaikat-malaikat yang jatuh ini juga diciptakan oleh Allah sehingga mereka tidak bisa melampaui kuasa pencipta-Nya. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada kuasa setan. Dalam bagian ini kita juga melihat bahwa tulah-tulah ini hanya terjadi di tanah Mesir, di tempat kediaman orang Israel tidak terjadi. Di sini kita melihat betapa luar biasanya cara kerja Tuhan dan kasih karunia Tuhan. Melalui tulah-tulah ini Tuhan ingin menunjukkan pada Firaun bahwa hanya Dia yang layak disembah, bukan Firaun seperti yang selama ini dilakukan orang Mesir karena dia dianggap titisan dewa. Dan juga bukan dewa-dewa yang selama ini mereka sembah.
»
- 1848 reads
Bagian I: Tulah I dan II. Karya Tuhan di Tengah-Tengah Bangsa Israel dan Bangsa Mesir
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:30
Kode:
R 013
Nats Alkitab:
Keluaran 7:14-25; 8:1-7 Ringkasan Kotbah:
Tanda yang Allah berikan melalui Musa ini harus diperhatikan tujuannya, karena tujuan itu jauh lebih penting dari tanda itu sendiri. Sungai Nil merupakan sumber kehidupan Mesir, oleh karena itu mereka menyembah dewa sungai ini. Ikan-ikan yang hidup di sungai Nil juga merupakan sumber kehidupan bagi Mesir sehingga mereka menyembah dewa-dewa dalam bentuk ikan. Melalui tulah ini, Allah ingin menjelaskan bahwa sumber kehidupan manusia adalah Allah sendiri, bukan sungai atau ikan yang harus disembah orang Mesir. Tulah kedua: Katak. Sama halnya dengan ikan dan sungai Nil yang disembah orang Mesir. Katak juga disembah sebagai dewi kesuburan oleh orang Mesir. Tangan Tuhan yang penuh kuasa menunjukkan kepada orang Mesir bahwa dewi yang disembah mereka ternyata tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan malah menimbulkan malapetaka bagi orang Mesir. Memang para ahli di Mesir bisa melakukan tanda yang sama, tetapi mereka tidak bisa memulihkan kembali. Ini menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai Musa dan Harun lebih dari kuasa yang menyertai para ahli di Mesir. Ini merupakan tema yang akan terus kita lihat di kitab Keluaran dan merupakan Hukum Taurat yang pertama
»
- 1878 reads
Mukjizat
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:29
Kode:
R 013
Nats Alkitab:
Keluaran 4:1-5; Ibrani 2:1-4; Yohanes 20:30-31 Ringkasan Kotbah:
Secara khusus kita akan melihat apa yang dimaksud dengan mukjizat. 1. Menjelaskan peristiwa-peristiwa biasa yang disebabkan oleh penyebab yang luar biasa, yakni kuasa Allah itu sendiri dan memberikan kesan mendalam, 2. Dalam Alkitab, mukjizat juga menunjuk pada karya Allah melalui sesuatu yang dipakai-Nya pada waktu atau tempat yang tepat, 3. Mukjizat juga menunjukkan tindakan Allah yang melawan hukum alam. Dengan pengertian ini, tanpa pemahaman yang benar, kita diharapkan tidak sembarangan mengatakan sesuatu itu mukjizat. Ada satu hal yang perlu kita perhatikan mengenai mukjizat. Tanda-tanda itu sendiri hanyalah sebagai tanda untuk menunjukkan pada sesuatu yang lebih penting. Tanda hanya untuk meneguhkan bukan untuk demonstrasi belaka. Jadi pada masa sekarang ini, tanda bukan keharusan karena telah ada Firman (dari Kejadian-Wahyu) yang menjelaskan dan menjadi patokan.
»
- 2202 reads
Apa Akibat daripada Kemandirian Manusia?
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 11:00
Kode:
R 004
Nats Alkitab:
Kejadian 3:8-19 Ringkasan Kotbah:
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka tidak mau lagi bergantung pada Allah. Jauh dari sumber kebenaran mengakibatkan mereka bukan semakin benar melainkan semakin kacau kehidupannya. Manusia yang ingin lepas dari Allah yang tidak mau tunduk pada penciptanya, ironisnya tunduk pada ciptaan lain yang seharusnya tunduk pada manusia. Bukan hanya relasi manusia dengan pencipta tidak beres, dengan ciptaan lain tidak beres, dengan sesama juga menjadi tidak beres sehingga satu sama lain saling menaklukkan dan saling menguasai.
»
- 1964 reads