Skip to main content
  • Kolose 2:6
    Perumpamaan ini mengajarkan bahwa Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia, tapi kesempatan selalu ada batasnya. Kesempatan berbicara tentang hal kesabaran. Pohon yang baik harus menghasilkan buah yang baik. Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk hidup sesuai dengan status kita dan Tuhan juga mau agar setiap kita menghasilahkan buah yang baik sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Jangan sampai Tuhan mendapatkan kita bercacat cela.
  • Doa
    Lukas 11:1-13
    Di dalam keengganan manusia untuk menolong sesamanya, karena merasa terganggu, manusia akhirnya mau menolong, apalagi Bapa di surga. Dia akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya. Allah sangat mengasihi kita apa adanya. Biarlah Allah Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita. Kita harus serius belajar Firman Tuhan karena Allah Roh Kuduslah yang mengontrol kehidupan kita. Dan kita tahu bahwa Allah selalu hadir menyambut kita kapan pun kita datang bersekutu dengan-Nya.
  • Lukas 10:25-37
    Mengasihi sesama tidak dibatasi oleh apa pun. Iman harus disertai perbuatan. Jangan hanya sebagai pendengar, tetapi kita juga harus menjadi pelaku Firman. Perbuatan baik kita keluar dari relasi kita dengan Allah dan sesama kita. Kepada siapa pun kita harus memanusiakan dan mengasihi mereka. Semua kita lakukan bukan karena upah, tapi karena membalas cinta kasih Tuhan. Jika kita memunyai relasi yang sehat dengan Tuhan, kita juga akan memunyai relasi yang sehat dengan sesama manusia.
  • Lukas 7:36-50
    Membasuh kaki, mencium, mengurapi kepala dengan minyak adalah hal yang lazim dilakukan oleh orang Farisi ketika ada orang yang datang ke rumah mereka. Simon tidak melakukan hal ini pada Yesus seperti yang dilakukan perempuan yang berdosa. Kita tidak bisa melepaskan murka Allah dari diri kita tanpa anugerah. Hanya karena Allahlah yang membuat kita diselamatkan dari murka Allah. Tidak boleh ada seorang pun yang merasa benar dari yang lain.
  • Matius 25:31-46
    Tuhan Yesus menggambarkan antara kambing dan domba secara karakteristik. Berdasarkan hal ini, Tuhan menjelaskan bagaimana orang-orang yang telah menerima anugerah. Bukan karena kebaikan, kita menerima anugerah. Iman yang menyelamatkan akan menghasilkan segala hal yang baik. Apakah kita domba yang baik di hadapan Tuhan, yang mendengar suara gembala? Atau kita adalah kambing yang berbulu domba? Biarlah kita bisa mengintrospeksi diri sendiri di hadapan-Nya.

DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia)


Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari Indonesia (lebih cepat di-download). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.

Jika Anda mendownload dari luar Indonesia, kami sediakan audio yang berukuran lebih besar, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia).

Kode Judul Ringkasan Nats Alkitab
R 064 Anak yang Hilang I Sikap seorang bapa yang sangat mengasihi anaknya yang memberontak menggambarkan akan kasih Allah kepada kita, yakni kasih Bapa yang sangat besar mengharapkan anak-anak yang terhilang dapat kembali kepada-Nya. Pemulihan hubungan dengan Allah tidak bisa digantikan dengan harta benda. Hanya kasih Allahlah yang bisa memulihkan segalanya. Dosa apa pun yang kita lakukan, bila kita mau bertobat, maka Tuhan pasti mengampuni. Meskipun manusia mengingat dosa kita, namun Tuhan melupakan segalanya dan kasih-Nya yang besar siap untuk menerima dan memulihkan hubungan kita dengan-Nya. Lukas 15:11-32
R 064 Anak yang Hilang II Anak bungsu yang diceritakan dalam perumpamaan ini menggambarkan seseorang yang berinisiatif memberontak dan membiarkan si aku yang menentukan dan mengontrol dirinya sendiri, tapi dia segera sadar akan keberdosaannya dan bertobat. Kita juga sering seperti anak bungsu ini, namun bila kita mau bertobat, Tuhan menghargai pertobatan kita dan mau menerima kita kembali. Bapa yang penuh kasih siap untuk menantikan kita dalam keadaan apa pun juga. Lukas 15:11-32
R 065 Siapa yang Disebut Orang Percaya? Orang yang tidak percaya kepada Tuhan, akan tetap berada di bawah murka Allah. Seseorang dikatakan percaya bila ia telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, dan dengan suatu kesadaran bahwa dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari murka Allah. Karena hanya Tuhan Yesus yang tidak berdosa, yang dapat menggantikan kita untuk menanggung murka Allah. Menjadi orang percaya tidak bisa karena ikut-ikutan atau karena keturunan. Yohanes 1:10-13; 3:16-18
R 065 Iman dan Perbuatan Kita sebagai anak-anak Tuhan tidak bisa melakukan apa saja sesuka hati kita karena kita sudah menerima keselamatan dan terlepas dari murka Allah. Status kita sebagai anak Tuhan harus diikuti dengan perbuatan yang cocok, baik itu perilaku, pola pikir, dan perkataan kita. Jadi iman yang menyelamatkan tidak bisa berdiri sendiri. Iman yang menyelamatkan harus membuahkan perbuatan yang selaras dengan status kita sebagai anak-anak Tuhan. Yohanes 10:27; Roma 8:37-39
R 066 Orang Percaya dengan Firman Tuhan Sikap orang percaya harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Mengasihi Tuhan secara totalitas dengan segala keberadaan kita adalah harapan Tuhan untuk setiap orang percaya. Apa pun aktivitas yang kita lakukan, kita melakukannya untuk kemuliaan nama Tuhan. Saat kita melakukannya untuk Tuhan, setiap hal yang kita kerjakan akan dibuatnya berhasil. Bukan berhasil secara manusia, tetapi berhasil di mata Tuhan. Mazmur 1
R 066 Bagaimana Seorang Kristen Seharusnya Belajar? Semua hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia, tertulis dalam Firman Tuhan dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Oleh sebab itu, kita tidak boleh sembarangan menafsirkan arti Firman Tuhan dalam hidup kita. Kita harus membaca dengan teliti dan mengerti apa yang sebenarnya kita baca dalam Firman Tuhan. Dengan demikian kita bisa menguji sesuatu itu benar atau tidak berdasarkan Firman-Nya. Matius 16:13-23; 2Petrus 1:20-21
R 067 Proses Pengudusan Di hadapan Tuhan, manusia harus hidup kudus. Kita tidak bisa hidup seenaknya karena kita sudah mendapat jaminan keselamatan. Tuhan mau supaya kita dikuasai oleh Firman Tuhan, agar kita bisa hidup dalam kekudusan. Meskipun daging itu lemah, tapi karena dikuasai oleh Firman Tuhan, maka kita bisa berpaling dari sifat kedagingan kita. Ibrani 12:1-7
R 067 Sikap Anak Tuhan terhadap Kejatuhan Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh bersikap senang atas kejatuhan yang menimpa orang lain. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa setiap orang harus mengoreksi diri karena setiap manusia tidak ada yang tidak berdosa. Kalau Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk mengoreksi diri kita kembali, kita pun harus segera mengambil kesempatan itu. Yohanes 8:1-11
R 068 Persekutuan dengan Allah dalam Firman Saat kita telah menerima Dia sebagai Tuhan, kita harus tetap hidup di dalam relasi anugerah-Nya. Kita adalah ranting yang harus hidup bergantung pada pokoknya, yaitu Tuhan Yesus. Saat kita bersekutu dengan Allah, ada aturannya, tidak boleh asal-asalan. Semua yang kita lakukan diketahui-Nya. Allah yang mahatahu, mengetahui apakah yang kita lakukan didasarkan atas persekutuan yang benar dengan-Nya atau tidak. Yohanes 14:15-31; Kolose 2:6-7
R 068 Persekutuan dengan Allah dalam Doa Hidup orang Kristen berdasarkan pada doa, karena doa adalah napas hidup orang percaya. Tapi doa bukan berarti selalu meminta, karena doa adalah suatu persekutuan dengan Tuhan, yang dilandasi pada kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan. Kita bisa berdoa di mana pun kita berada. Berdoa tidak harus selalu menutup mata karena di mana pun kita berada kalau hati dan pikiran kita tertuju pada Tuhan, itu disebut dengan berdoa. Yohanes 15:1-8; Matius 6:5-15