Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati

Manusia

Menang Bersama dengan Kristus

Kode: 
R 034
Nats Alkitab: 
Lukas 23:33-38
Ringkasan Kotbah: 
Tuhan datang untuk membawa pengampunan bagi manusia. Saat Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid, mereka terkejut dan takut. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan mereka belum siap. Bagaimana dengan kita? Apakah saat Tuhan Yesus datang kelak, kita juga belum siap karena selama ini kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan? Dalam kehidupan-Nya di dunia, Tuhan tahu apa yang Dia harus lakukan, yaitu menjalankan misi Allah. Kita juga harus mengerti apa yang harus perbuat dengan pertobatan kita.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Siapakah Aku dan Kau di Hadapan Tuhan? Bag. 3 (Rahab)

Kode: 
R 029
Nats Alkitab: 
Yosua 2: 1-24
Ringkasan Kotbah: 
Nama Rahab berarti angkuh/sombong, kejam/jahat, keluasan/kelapangan. Kata pertama Ra adalah salah satu dewa Mesir yang disembah. Jadi, dia adalah orang yang tidak percaya. Ia juga bukan perempuan baik. Tapi Rahab beriman, dan iman yang benar menghasilkan perbuatan-perbuatan yang benar. Ada dua hal yang bisa dipelajari dari diri Rahab: 1. Ia memiliki kepercayaan/iman yang sungguh kepada Allah Israel. 2. Dari sudut pandang manusia, kehidupan Rahab tidak punya pengharapan, tapi Allah berkenan memakai Rahab sehingga dalam silsilah Yesus, nama Rahab tercatat.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
11 MB

Bagaimanakah Sikap Kita di Dalam Menghadap Tuhan?

Kode: 
R 023
Nats Alkitab: 
Keluaran 20:18-26; 23:24, 25
Ringkasan Kotbah: 
Allah datang menemui manusia dalam wujud hal-hal yang spektakuler, tujuannya adalah di dalam menghampiri-Nya, kita memiliki rasa takut agar kita tidak berdosa di hadapan-Nya. Allah yang menentukan bagaimana seharusnya kita menghadap Dia, yakni Tuhan menghendaki kekudusan-Nya tidak dilecehkan.
Download Audio
File Kecil: 

-

Ukuran File Kecil: 
-
File Medium: 

-

Ukuran File Medium: 
-

Bagaimana Seharusnya Kita Bersikap terhadap Sesama?

Kode: 
R 023
Nats Alkitab: 
Keluaran 21:1-11; Matius 22:37
Ringkasan Kotbah: 
Hukum mengasihi Allah dan sesama merupakan rangkuman dari seluruh hukum yang diberikan. Firman Tuhan mengajarkan agar kita memanusiakan diri dan orang lain seperti yang Tuhan rencanakan. Yakni, tidak lebih tinggi dari yang seharusnya dan juga tidak lebih rendah dari yang seharusnya. Sehingga pada saat Tuhan memberi peraturan tentang budak, sama sekali tidak mempunyai pengertian bahwa manusia yang satu boleh memperlakukan manusia yang lain semena-mena. Itulah sebabnya Tuhan menjelaskan hak-hak seseorang. Sesama kita tidak bergantung pada etnis, agama, atau apa pun.
Download Audio
File Kecil: 

-

Ukuran File Kecil: 
-
File Medium: 

-

Ukuran File Medium: 
-

Hukum X

Kode: 
R 021
Nats Alkitab: 
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:17); 2 Samuel 11; Matius 6:25-34
Ringkasan Kotbah: 
Kata jangan mengingini berarti kita tidak boleh menghendaki apa yang bukan milik/porsi/hak kita. Pelanggaran hukum ini bisa mengakibatkan pelanggaran pada hukum-hukum lainnya. Melanggar hukum ini dapat merusak keadaan masyarakat dan sikap kita terhadap manusia.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Hukum IX

Kode: 
R 020
Nats Alkitab: 
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:16); Kejadian 3:1; Matius 26:57-75; Kisah 6:8-16
Ringkasan Kotbah: 
Dusta berbicara tentang ketidakbenaran. Kita dituntut menyatakan kebenaran karena kita adalah duta Allah. Kebenaran itu tidak bisa diubah, bersifat mutlak, dan tidak tergantung pada apa pun dan siapa pun. Dan manusia akan diadili berdasarkan kebenaran. Saksi dusta merugikan orang yang mengucapkan saksi dusta itu sendiri.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Hukum VI

Kode: 
R 019
Nats Alkitab: 
Keluaran 20:1-13 (Keluaran 20:13); Matius 5:21-24
Ringkasan Kotbah: 
Kita harus menghargai kehidupan karena kehidupan diberikan oleh Allah. Kita dan sesama kita adalah gambar Allah. Oleh sebab itu, hidup manusia hanya boleh diakhiri oleh Allah sendiri, itu adalah hak Allah. Jangan membunuh juga berarti kita tidak boleh mendengki atau mendendam pada seseorang. Karena hal itu berarti kita tidak mau mengampuni sesama kita padahal kita telah diampuni oleh Allah. Arti lainnya, kita juga tidak boleh memiliki hati yang jahat -- yang memanipulasi orang lain, menyiksa sesama, maupun diri sendiri. Dengan kata lain, jangan memutuskan kesempatan bagi orang lain dan diri sendiri untuk mempersembahkan hidup bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Hukum II

Kode: 
R 017
Nats Alkitab: 
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:4-6); Roma 1:18-32; Yohanes 14:7
Ringkasan Kotbah: 
Pencipta kita dengan ke-Maha-an-Nya tentu tidak dapat dibandingkan dan digantikan dengan ciptaan mana pun. Karena itulah Allah tidak boleh digambarkan dan disamakan dengan sesuatu yang lain dalam dunia ini, baik dalam wujud benda maupun manusia.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Bagian I: Tulah I dan II. Karya Tuhan di Tengah-Tengah Bangsa Israel dan Bangsa Mesir

Kode: 
R 013
Nats Alkitab: 
Keluaran 7:14-25; 8:1-7
Ringkasan Kotbah: 
Tanda yang Allah berikan melalui Musa ini harus diperhatikan tujuannya, karena tujuan itu jauh lebih penting dari tanda itu sendiri. Sungai Nil merupakan sumber kehidupan Mesir, oleh karena itu mereka menyembah dewa sungai ini. Ikan-ikan yang hidup di sungai Nil juga merupakan sumber kehidupan bagi Mesir sehingga mereka menyembah dewa-dewa dalam bentuk ikan. Melalui tulah ini, Allah ingin menjelaskan bahwa sumber kehidupan manusia adalah Allah sendiri, bukan sungai atau ikan yang harus disembah orang Mesir. Tulah kedua: Katak. Sama halnya dengan ikan dan sungai Nil yang disembah orang Mesir. Katak juga disembah sebagai dewi kesuburan oleh orang Mesir. Tangan Tuhan yang penuh kuasa menunjukkan kepada orang Mesir bahwa dewi yang disembah mereka ternyata tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan malah menimbulkan malapetaka bagi orang Mesir. Memang para ahli di Mesir bisa melakukan tanda yang sama, tetapi mereka tidak bisa memulihkan kembali. Ini menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai Musa dan Harun lebih dari kuasa yang menyertai para ahli di Mesir. Ini merupakan tema yang akan terus kita lihat di kitab Keluaran dan merupakan Hukum Taurat yang pertama
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
9 MB

Musa: Respons terhadap Firman Allah

Kode: 
R 012
Nats Alkitab: 
Keluaran 3-4:17
Ringkasan Kotbah: 
Pada saat manusia meragukan hikmat Tuhan yang sempurna dan menganggap diri lebih tahu yang terbaik, maka bangkitlah murka Tuhan karena implikasi dari sikap demikian adalah ketidaktaatan kepada Tuhan.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB
Syndicate content