-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(6)Nats Alkitab:Wah 21:1-4
-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(5)Nats Alkitab:Efesus 4:1-16
-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(4)Nats Alkitab:Kisah 1:8
-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(3)Nats Alkitab:Matius 1:20-21
-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(2)Nats Alkitab:Roma 11:36
-
Judul: Pengakuan Iman Rasuli(1)Nats Alkitab:Matius 16:15
-
Judul: Eksposisi (4)Nats Alkitab:1 Tesalonika 1:4
-
Judul: Eksposisi (3)Nats Alkitab:1 Tesalonika 1:3
-
Judul: Eksposisi (2)Nats Alkitab:1 Tesalonika 1:2
-
Judul: Eksposisi (1)Nats Alkitab:1 Tesalonika 1:1
-
Galatia 4:1-7Kalau diperhatikan, kehidupan lama seseorang kelihatannya bebas, tetapi sebenarnya dia diperbudak oleh dosa. Status kita adalah hamba yang terpidana. Tapi saat Yesus datang untuk menebus kita (yang dulunya hamba dosa), berarti Tuhan Yesus membeli kita dan mengubah status kita menjadi anak-Nya, semua itu hanya karena anugerah Tuhan.
-
Mazmur 133Kebersamaan/persaudaraan bisa dikaitkan dengan kesenangan, status sosial, pekerjaan, atau yang lain. Persaudaraan seperti ini tidak selamanya berjalan bersama karena dipusatkan pada hal-hal tertentu. Persaudaraan seperti ini sangat berbeda dengan persaudaraan seiman. Berdasarkan karya penebusan Yesus Kristus, persaudaraan di dalam Kristus tidak didasarkan karena suku, bangsa dan budaya. Apa pun status kita saat ini, kita harus saling menopang dan mengasihi satu di antara yang lain.
-
Galatia 1:1-5Setiap anak Tuhan adalah hamba-Nya Tuhan. Kalau Paulus boleh menjadi rasul, itu semata-mata anugerah Tuhan. Seorang rasul adalah orang yang benar-benar mengetahui pikiran dan aturan dari orang yang mengutusnya. Peran kita sebagai utusan Allah harus mencerminkan pribadi Allah. Oleh sebab itu kita perlu belajar Firman Tuhan dengan baik supaya kehidupan kita dikuasai kehendak Allah. Anugerah Allah menyebabkan suatu perubahan. Iman selalu membuahkan perbuatan.
-
Roma 12:1-2Kita diselamatkan supaya tujuan Allah tergenapi yaitu agar kita menjadi representatif Allah dalam dunia ini. Kehidupan yang didedikasikan hanya untuk Allah adalah ungkapan rasa syukur kita pada Tuhan.
-
Roma 11:33-36Karya penebusan Yesus Kristus memungkinkan manusia terlepas dari murka Allah. Keselamatan yang kita terima bukan karena kebaikan kita, tapi karena kemurahan Allah. Allah berkenan mengganti status kita yang seharusnya dihukum, dengan mengorbankan Putra-Nya untuk keselamatan kita. Oleh karena karya penebusan-Nya yang luar biasa, kita patut mengucap syukur. Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur saat kita menjalani hidup yang penuh tantangan sekalipun
DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia)
Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari Indonesia (lebih cepat di-download). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.
Jika Anda mendownload dari luar Indonesia, kami sediakan audio yang berukuran lebih besar, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia).
| Kode | Judul | Ringkasan | Nats Alkitab |
|---|---|---|---|
| R 016 | Kesimpulan Kitab Keluaran Berdasarkan Tulah-Tulah di Mesir | Kita harus memiliki perspektif yang benar terhadap tanda-tanda. Tujuan dari semua karya Tuhan atau tanda-tanda yang diberikan adalah supaya orang-orang tahu bahwa Musa adalah hamba Tuhan, semua orang menujukan hatinya kepada firman Tuhan yang disampaikan Musa, dan mengenal dan percaya kepada Tuhan. Demikian juga, Firman Tuhan ditulis dengan satu tujuan agar kita tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan keselamatan satu-satunya hanya di dalam Yesus. | Kel. 7-14 (Bagian III) |
| R 016 | Hukum I | Mengapa kita tidak boleh menyembah lebih dari satu Allah? Karena pada dasarnya memang tidak ada allah lain. Seharusnya tidak ada objek-objek penyembahan lain dalam hidup kita. Kita harus hidup bagi Dia, memfokuskan diri hanya kepada-Nya, yang adalah satu-satunya Allah yang patut disembah dan diutamakan dalam hidup kita. | Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:3); Matius 6:24; Lukas 16:13 |
| R 017 | Hukum II | Pencipta kita dengan ke-Maha-an-Nya tentu tidak dapat dibandingkan dan digantikan dengan ciptaan mana pun. Karena itulah Allah tidak boleh digambarkan dan disamakan dengan sesuatu yang lain dalam dunia ini, baik dalam wujud benda maupun manusia. | Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:4-6); Roma 1:18-32; Yohanes 14:7 |
| R 017 | Hukum III | Apa artinya sebuah nama? Nama berkaitan dengan keberadaan pribadi orang yang menyandangnya. Oleh sebab itu, Allah melarang orang menggunakan nama-Nya dengan sembarangan, yakni tidak sesuai dengan keberadaan pribadi Allah yang sebenarnya. Jadi, ketika kita menyebut nama Allah atau bersumpah, harus sesuai dengan karakter Allah karena nama mewakili keberadaan Allah itu sendiri. | Keluaran 20:1-7 (Keluaran 20:7); Matius 5:33 |
| R 018 | Hukum V | Tidak menaati orang tua merupakan karakteristik dari orang yang memberontak pada Allah. Orang tua dituntut untuk mendidik anaknya dalam Tuhan, karena itu mereka sendiri harus hidup dalam Tuhan, belajar firman Tuhan, dan melakukan firman Tuhan. Dan hal ini berkaitan dengan tunduknya anak pada orang tua. Dengan kata lain, anak harus taat pada orang tua di dalam Tuhan. | Keluaran 20:1-12 (Keluaran 20:12); Efesus 6:1-4 |
| R 018 | Hukum IV | Tuhan tidak mau kita hanya memuliakan-Nya dengan pikiran, perkataan, dan perilaku kita, tetapi juga dengan waktu kita. Dalam konteks PL, hari Sabat berkaitan dengan hari penciptaan dan pembebasan umat Israel dari Mesir. Jadi, di sini kita melihat, Allah sangat serius memperhatikan hari Sabat untuk mengingat akan karya Allah bagi kita. Dalam konteks PB, hari Sabat berkaitan dengan kebangkitan Tuhan Yesus; merayakan kemenangan yang kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Pada hari Sabat, ada dua hal yang harus kita lakukan. Pertama, hari ini adalah hari untuk menguduskan diri dan menyembah Tuhan; merayakan kemenangan Tuhan. Kedua, menyatakan kemurahan Allah kepada orang-orang di sekitar kita. | Keluaran 20:1-11 (Keluaran 20:8-11); Lukas 13:10-17 |
| R 019 | Hukum VI | Kita harus menghargai kehidupan karena kehidupan diberikan oleh Allah. Kita dan sesama kita adalah gambar Allah. Oleh sebab itu, hidup manusia hanya boleh diakhiri oleh Allah sendiri, itu adalah hak Allah. Jangan membunuh juga berarti kita tidak boleh mendengki atau mendendam pada seseorang. Karena hal itu berarti kita tidak mau mengampuni sesama kita padahal kita telah diampuni oleh Allah. Arti lainnya, kita juga tidak boleh memiliki hati yang jahat -- yang memanipulasi orang lain, menyiksa sesama, maupun diri sendiri. Dengan kata lain, jangan memutuskan kesempatan bagi orang lain dan diri sendiri untuk mempersembahkan hidup bagi Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. | Keluaran 20:1-13 (Keluaran 20:13); Matius 5:21-24 |
| R 019 | Hukum VII | Tubuh kita adalah milik Tuhan. Karena itu, kita tidak boleh sembarangan memperlakukan tubuh dan mencemarkan tubuh kita. Hubungan seks hanya diperkenankan dalam ikatan pernikahan. Dengan demikian dalam pernikahan dituntut kesetiaan untuk mewujudkan kehidupan yang diperkenankan Tuhan. | Keluaran 20:1-14 (Keluaran 20:14); 1 Korintus 6:18-20; Kejadian 2:24-25 |
| R 020 | Hukum VIII | Pencuri itu juga dikaitkan dengan kejujuran -- dapat dipercaya, yakni kita harus selalu hidup di hadapan Tuhan. Dengan kata lain, kita tidak perlu dikondisikan untuk menjadi jujur, tapi telah menjadi natur kita. Mencuri itu bisa dilakukan dalam berbagai hal, misalnya mencuri waktu, tidak menghargai hak seseorang. | Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:15); Ulangan 25:13-15; Roma 13:8 |
| R 020 | Hukum IX | Dusta berbicara tentang ketidakbenaran. Kita dituntut menyatakan kebenaran karena kita adalah duta Allah. Kebenaran itu tidak bisa diubah, bersifat mutlak, dan tidak tergantung pada apa pun dan siapa pun. Dan manusia akan diadili berdasarkan kebenaran. Saksi dusta merugikan orang yang mengucapkan saksi dusta itu sendiri. | Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:16); Kejadian 3:1; Matius 26:57-75; Kisah 6:8-16 |











