Skip to main content
  • Roma 3:1-8
    Seseorang diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, sebab pada dasarnya manusia tidak mampu memenuhi semua tuntutan hukum Taurat sesuai standar Tuhan. Jadi kita diselamatkan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Kebenaran dan keadilan Tuhan tidak bergantung pada manusia dan sifatnya mutlak dan sempurna. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada saat orang mempertanyakan iman kita, kita dapat memberi jawab dengan benar berdasarkan Firman Tuhan yang tidak pernah salah dan tidak pernah berubah.
  • Roma 2:17-29
    Ayat ini menggambarkan tipe orang Yahudi yang sangat mengagungkan hukum Taurat, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Allah. Di sini dijelaskan dua definisi tentang umat Allah. Pertama, umat Allah versi manusia/lahiriah, yaitu umat Allah yang tahu tentang hukum-hukum Allah tetapi tidak melakukannya dan hati mereka jauh dari Tuhan. Kedua, umat Allah versi Allah, yaitu umat Allah yang diawali dengan disunat hati dan telah mengalami kelahiran baru. Kita harus menjadi anak Tuhan yang bukan secara lahiriah, tapi harus benar-benar disunat hati dan mengalami kelahiran baru dalam Roh Kudus.
  • Roma 2:1-16
    Manusia dibatasi oleh keterbatasan dirinya sendiri. Kebenaran manusia juga dibatasi oleh keberdosaannya. Jangan kita merasa puas saat orang-orang mengatakan kita baik karena apa yang baik bagi manusia belum tentu baik di hadapan Tuhan. Manusia hanya bisa menilai apa yang tampak di depan mata, tetapi Tuhan menilai jauh ke dalam hati. Oleh sebab itu, mari kita mengintrospeksi diri, apakah hidup kita seturut dengan kemurahan Tuhan atau kita malah menganggap sepi kekayaan kemurahan Allah? Karena kelak, kita semua akan dihakimi menurut kebenaran Allah.
  • Roma 1:21-32
    Kenal siapa Allah sebenarnya, tahu bahwa ada tuntutan hukum Allah, tapi dengan sengaja menggantikan-Nya dengan yang lain, itulah yang dilakukan oleh manusia yang berdosa. Manusia dengan sengaja mengantikan Allah dengan allah yang mereka inginkan dan menggantikan hukum Allah dengan hukum mereka. Karena mereka tidak puas dengan cara kerja Allah dan menganggap diri lebih berhikmat daripada Allah. Namun pada akhirnya, manusia akan tetap dihakimi oleh Allah yang benar, bukan allah yang menggantikan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga menggantikan Allah dengan yang lain atau mengganti hukum Allah dengan aturan yang sesuai keinginan kita?
  • Roma 1:18-20
    Alam semesta yang begitu luar biasa pasti diciptakan oleh pribadi yang berkuasa, berakal budi, dan kekal. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengenal Sang Pencipta kita. Sebab kebesaran alam semesta menceritakan tentang kebesaran Sang Penciptanya. Namun manusia yang telah jatuh dalam dosa, cenderung menciptakan allah sesuai keinginan hatinya sendiri sehingga menyangkali Allah yang sesungguhnya. Kita yang telah diselamatkan oleh Tuhan, hendaknya terus menerus belajar mengenal Sang Pencipta kita yang sesungguhnya dan tunduk kepada-Nya.

DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia)


Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari Indonesia (lebih cepat di-download). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.

Jika Anda mendownload dari luar Indonesia, kami sediakan audio yang berukuran lebih besar, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia).

Kode Judul Ringkasan Nats Alkitab
R 032 Aku tidak Malu Paulus menyarankan pada Timotius supaya ia tidak malu, dan Paulus juga tidak malu. Kata malu ini punya arti khusus. Di saat kita mengalami hal yang tidak mengenakkan, apakah kita masih berkata Tuhan peduli pada keadaan kita? Kita perlu menyadari bahwa Tuhan selalu peduli akan hidup kita asalkan kita tidak malu mengakui keberadaan-Nya dalam hidup kita. Apa pun yang kita alami, Dia tidak pernah membiarkan kita sendiri dan Dia yang memelihara hidup kita. 2 Timotius 1:1-18
R 032 Di Mana Hartamu Berada di Situ Hatimu Berada Apakah semua penderitaan yang dialami orang percaya adalah penderitaan untuk Kristus? Penderitaan yang dialami orang percaya ada dua macam: 1. Penderitaan karena diri sendiri, dan 2. penderitaan karena Kristus. Dalam mengikut Tuhan, Tuhan memang tidak pernah menjanjikan hidup kita akan selalu lancar dan aman. Namun, Tuhan menjanjikan harta yang kekal bagi kita, yang tidak akan pernah hilang. Bila kita memiliki Yesus, sesulit apa pun hidup kita di dunia, kita tidak perlu kuatir karena semua ini hanya sementara, ada harta yang kekal menunggu kita di surga. Filipi 1:27-30; Matius6:19-34
R 033 Yudas Yudas adalah salah seorang murid Tuhan Yesus, yang telah mengkhianati Tuhan Yesus. Pengkhianatan Yudas tidak hanya saat dia menyerahkan Tuhan Yesus, tapi saat ia diangkat menjadi murid Yesus. Sebagai bendahara, dia menjadi seorang pencuri (Yoh. 12:6). Apakah kita benar-benar murid Yesus yang sejati? Jangan sampai kita hanya baik di depan, namun di dalam hati kita penuh kebusukan, karena Tuhan melihat ke dalam hati kita. Lukas 22:47-51
R 033 Doa Tuhan Yesus di Taman Getsemani Sebagai orang percaya, kita selalu merasa doa kita sudah benar. Namun, saat Tuhan tidak menjawab doa sesuai dengan harapan kita, apakah kita harus marah dan kecewa? Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Kita harus berdoa seperti Tuhan Yesus, yakni bukan kehendak kita yang terjadi, tetapi biarlah kehendak Tuhan saja yang terjadi. Selama hati dan harta kita tidak diserahkan pada Tuhan, bila terjadi kemalangan, kita tidak dapat bertahan. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar membiarkan kehendak Tuhan dinyatakan dalam hidup kita walaupun mungkin itu tidak sesuai dengan keinginan kita. Matius 26:36-46
R 034 Menang Bersama dengan Kristus Tuhan datang untuk membawa pengampunan bagi manusia. Saat Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid, mereka terkejut dan takut. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan mereka belum siap. Bagaimana dengan kita? Apakah saat Tuhan Yesus datang kelak, kita juga belum siap karena selama ini kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan? Dalam kehidupan-Nya di dunia, Tuhan tahu apa yang Dia harus lakukan, yaitu menjalankan misi Allah. Kita juga harus mengerti apa yang harus perbuat dengan pertobatan kita. Lukas 23:33-38
R 034 Pergumulan Tuhan Yesus di Taman Getsemani Kegentaran dalam doa Tuhan Yesus bukan karena Dia takut mati, namun karena Ia harus menanggung murka dari Allah. Dengan penebusan Kristus yang begitu besar, kita harus meresponi penebusan yang Kristus lakukan dengan tepat, yakni mengisi setiap babak adegan kehidupan kita dengan berarti. Matius 26:36-46
R 035 Natanael/Bartolomeus Natanael mengenal Tuhan Yesus karena Filipus berkata bahwa Tuhan Yesus adalah penggenapan Kitab Taurat dan Dia berasal dari Nazaret. Namun, prasangka Natanael pada awalnya menghalangi dia untuk percaya pada Yesus, sebab ia berpikir mana mungkin nabi yang hebat muncul dari kota yang kecil. Kadang-kadang kita juga berusaha mengenal Tuhan dengan perspektif kita sendiri sehingga kita tidak bisa percaya sepenuhnya kepada-Nya. Tuhan mau kita memiliki pola pikir yang sesuai dengan Firman-Nya, bukan sesuai dengan keinginan kita. Yohanes 1:43-51
R 035 Petrus Hidup bagi Tuhan bukan merupakan suatu alternatif, tapi adalah suatu prinsip. Sebagai orang percaya, kita harus punya pikiran Kristus dan bukan pikiran kita. Setelah Petrus mendapat pencerahan dari Tuhan, dia memulai hidupnya dengan mempunyai pikiran Kristus. Ini bukan berarti kita mengkotak-kotakkan aspek kehidupan kita, tapi kita melakukan apa yang Tuhan mau dalam segala aspek kehidupan kita menurut kehendak Allah dan sesuai perkenanan Allah. 1 Petrus 1:3-4
R 036 Yakobus Sebagai orang percaya, kita harus menerapkan kehidupan yang berprinsip pada Firman Tuhan. Kehidupan dalam dunia ini hanya sementara, oleh karena itu Tuhan menghendaki supaya kita hidup taat sesuai kehendak-Nya. Apa pun yang terjadi, asal kita hidup berkenan di hadapan Tuhan, maka jerih payah kita tidak sia-sia. Mazmur 119:1-8
R 036 Matius Sebelum mengikut Tuhan Yesus, Matius adalah seorang pemungut cukai. Tapi saat ia mengenal dan mengikut Tuhan Yesus, dia mulai menata kehidupannya dengan panggilan yang ia dapatkan. Sebagai pengikut Kristus, Tuhan mau supaya kita mempersembahkan kehidupan yang kudus dan berkenan. Dengan mengubah pola pekerjaan/kehidupan, kita menjadi berkenan kepada-Nya sehingga membuat hati Tuhan senang. Mazmur 119:41-55